Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan memperkirakan bahwa sekitar 970 ribu orang di Korea Selatan menderita Demensia pada tahun ini. Sementara itu dengan melihat data demografi, jumlah penderita demensia diprediksi akan menembus angka 1 juta orang di seluruh Korea Selatan pada tahun depan.
Melihat hasil survei yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan pada hari Rabu (12/03), data pada tahun 2023 menyebut prevalensi penyakit demensia di kalangan lansia berusia 65 tahun ke atas tercatat sebesar 9,25%. Angka tersebut mengalami sedikit penurunan dibandingkan survei sebelumnya pada tahun 2016 yang mencatatkan angka 9,5%.
Prevalensi gangguan kognitif ringan, seperti penurunan fungsi kognitif dan memori, tercatat sebesar 28%, meningkat sekitar 6% dibandingkan dengan tahun 2016.
Ditunjukkan pula bahwa prevalensi penyakit demensia cenderung lebih tinggi pada kelompok usia lanjut, individu dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah, serta lebih banyak dialami oleh perempuan dibandingkan laki-laki.
Di sisi lain, sekitar 46% keluarga yang merawat penderita demensia melaporkan merasa kewalahan dan memiliki beban berlebih. Khususnya, beban ekonomi diidentifikasi sebagai kesulitan terbesar yang dihadapi oleh keluarga penderita demensia. Demikian kebijakan yang menurut responden paling dibutuhkan adalah pengurangan biaya ekonomi dalam perawatan penderita demensia.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Kementerian Kesehatan berencana untuk membuat Rencana Komprehensif Manajemen Demensia Ke-5.