Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api di bawah Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan mengumumkan hasil penyelidikan forensik gabungan bersama Layanan Forensik Nasional pada hari Jumat (14/03) mengenai kasus kebakaran pesawat Air Busan yang terjadi di Bandara Internasional Gimhae, Busan pada akhir Januari lalu.
Layanan Forensik Nasional menyatakan bahwa api pertama ditemukan dari kompartemen bagasi di atas kepala nomor 30 berbasis video yang diambil oleh penumpang, dan terdapat banyak tanda-tanda lelehan listrik dari puing-puing power bank yang terbakar di lantai.
Berdasarkan hal tersebut, area sekitar kompartemen bagasi di atas kepala nomor 30 merupakan titik kebakaran, dan kebakaran itu disebabkan karena kegagalan listrik (electrical breakdown) dalam baterai.
Ditambahkan pula, pihaknya masih sulit untuk mengetahui penyebab apa yang menimbulkan kegagalan listrik dalam baterai, dan juga sulit untuk berpendapat bahwa kebakaran terjadi akibat dipicu oleh fasilitas lainnya di dalam pesawat Air Busan.
Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan dan Kereta Api menjelaskan bahwa pihaknya akan terus menyelidiki kasus kebakaran Air Busan berdasarkan hasil forensik tersebut, serta akan mengeluarkan peringatan keselamatan kepada maskapai penerbangan jika diperlukan dalam proses penyelidikan.