Ketua Fraksi Partai Demokrat (DP), Park Chan-dae telah mendesak Penjabat Presiden Choi Sang-mok untuk menunjuk hakim kesembilan di Mahkamah Konstitusi (MK) paling lambat hari Rabu (19/03).
Pemimpin partai oposisi itu menyampaikan hal tersebut pada hari Selasa (18/03) dalam rapat pimpinan partai di Majelis Nasional, dengan mengatakan bahwa penjabat presiden, yang bertugas menegakkan konstitusi, justru telah merusak tatanan konstitusional.
Park mengatakan sudah 19 hari sejak pengadilan memutuskan bahwa keputusan Choi untuk menahan pengangkatan Ma Eun-hyuk sebagai hakim tidak konstitusional, dan melanggar hak majelis nasional untuk memilih hakim MK.
Pemimpin partai tersebut menyebut Choi menolak untuk mematuhi putusan pengadilan dan membuat klaim yang tidak masuk akal ketika ia mengatakan bahwa ia memveto RUU penasihat khusus Myung Tae-kyun untuk menegakkan konstitusi.
Park mengatakan partainya tidak dapat lagi mengabaikan kelambanan Choi dalam masalah tersebut, seraya menambahkan bahwa partainya telah menunggu selama mungkin untuk mendapatkan hakim baru.
Pada akhir Desember, Choi menunjuk dua orang hakim pengadilan tetapi menunda pengangkatan calon yang direkomendasikan oleh oposisi, Ma Eun-hyuk dengan alasan perlunya konsensus bipartisan.