Korea Selatan melakukan investigasi terhadap struktur baja yang dipasang oleh China di wilayah Provisional Measures Zone (PMZ) antara kedua negara di Laut Barat, namun China diketahui memblokirnya, yang mengakibatkan konfrontasi antara kedua pihak.

Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan mengirimkan kapal investigasi maritim dari Korea Institute of Ocean Science & Technology (KIOST) ke PMZ pada tanggal 26 Februari lalu untuk memeriksa benda yang dipasang oleh China tanpa kesepakatan dari Korea Selatan. 

Walaupun pemerintah Seoul lebih dulu meminta kerja sama kepada pihak Beijing, namun Kepolisian Maritim China dan sejumlah warga sipil yang naik perahu karet membatasi kegiatan investigasi oleh Korea Selatan. 

Akibatnya, Kepolisian Maritim Korea Selatan dan China saling berkonfrontasi selama hampir 2 jam. 

PMZ di Laut Barat merupakan sebagian dari Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), sehingga kapal nelayan dua negara dapat beraktivitas di zona tersebut secara bersamaan, dimana pemerintah kedua negara turut menangani sumber daya perikanan. 

Aktivitas lainnya kecuali pengoperasian kapal dan penangkapan ikan dilarang di PMZ, namun China diketahui memasang struktur baja portabel dengan tinggi puluhan meter di PMZ sejak bulan April tahun lalu. 

Beijing mengklaim bahwa pemasangan struktur baja itu bertujuan untuk penangkapan ikan, namun terus membatasi investigasi oleh Seoul.

Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan bahwa pemerintah mengambil langkah aktif agar hak maritim Korea Selatan yang adil dan rasional tidak dipengaruhi di Laut Barat.