Pemerintah pusat Korea Selatan dan pemerintah kota Seoul sedang menghidupkan kembali sistem perizinan untuk transaksi perumahan yang akan mencakup 400 ribu rumah di empat distrik mewah.
Pada hari Rabu (19/03), diumumkan bahwa dua ribu dua ratus kompleks apartemen di distrik Gangnam, Seocho, Songpa, dan Yongsan akan dikenakan sistem perizinan selama enam bulan mulai tanggal 24 Maret.
Pemerintah juga mengatakan akan mempertimbangkan untuk memperpanjang periode waktu ini jika diperlukan.
Dengan adanya sistem ini, praktik "investasi selisih harga", di mana pembeli memanfaatkan sistem sewa "jeonse" atau uang jaminan sekaligus dari penyewa untuk menutupi sebagian biaya properti, akan dilarang untuk 400 ribu unit apartemen di Seoul.
Sistem perizinan ini memerlukan persetujuan pemerintah daerah untuk transaksi yang melibatkan properti yang melebihi ukuran tertentu di area yang ditentukan.
Harga perumahan telah melonjak di Seoul selatan sejak pemerintah kota memutuskan untuk mencabut sistem perizinan untuk distrik Gangnam dan Songpa pada bulan lalu.