Sejumlah pesawat militer Rusia telah melanggar Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea Selatan (KADIZ) tanpa pemberitahuan awal pada hari Kamis (20/03).
Kementerian Pertahanan Korea Selatan memprotes keras atas tindakan itu setelah memanggil pejabat urusan militer dari Kedutaan Besar Rusia untuk Korea Selatan.
Kemenhan menyatakan bahwa sejumlah pesawat militer Rusia langsung memasuki wilayah KADIZ di Laut Timur pada hari Kamis pagi tanpa membalas komunikasi dari militer Korea Selatan, dan kemudian melakukan penerbangan terdekat hingga 20 km di luar wilayah udara Korea Selatan.
Pesawat militer Rusia telah melanggar wilayah KADIZ tanpa kesepakatan lebih dulu sebanyak 8 kali mulai tanggal 11 hingga 20 Maret lalu, dan militer Korea Selatan mengambil langkah tegas untuk melindungi wilayah udara Korea Selatan berbasis hukum internasional.
Kementerian Luar Negeri Korea Selatan juga menyatakan kekecewaan atas hal tersebut, dan mendesak Rusia untuk mencegah terulangnya kembali kasus serupa.
Pesawat militer dari negara lain harus lebih dulu menyerahkan rencana penerbangan dan memberitahukan lokasi pesawat ketika memasuki zona identifikasi penerbangan udara negara tujuan. Namun Rusia tidak mengakui hak kontrol terkait KADIZ dengan alasan tidak ada dasar hukum internasional.