Sebuah wawancara yang dilakukan oleh media Jepang, Asahi Shimbun dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Cho Tae-yul dipublikasikan pada hari Jumat (21/03), menjelang Pertemuan Menteri Luar Negeri antara Korea Selatan, Jepang, dan China.
Dalam wawancara itu Cho mengatakan bahwa rencana pelunasan kompensasi pihak ketiga yang ditawarkan oleh pemerintah Korea Selatan merupakan satu-satunya cara, dimana hal tersebut akan menjadi lebih efektif apabila ada respons atau balasan dari pemerintah Jepang.
Rencana pelunasan kompensasi pihak ketiga yang ditawarkan oleh pemerintah Korea Selatan pada bulan Maret tahun 2023 berisi bahwa dana kompensasi yang seharusnya dibayarkan oleh perusahaan Jepang termasuk Mitsubishi Heavy Industries diberikan kepada korban kerja paksa di masa penjajahan Jepang dengan menggunakan dana yang dikumpulkan oleh yayasan dalam negeri Korea Selatan tanpa kehadiran perusahaan Jepang.
Selanjutnya Menteri Cho menekankan bahwa ia berharap agar kedua negara dapat menggelar acara peringatan korban Tambang Sado pada tahun ini melalui komunikasi erat antara dua negara.
Cho bertolak ke Jepang pada hari Jumat untuk menghadiri pertemuan Menteri Luar Negeri antara Korea Selatan, Jepang, dan China yang digelar di Tokyo, Jepang pada hari Sabtu (22/03) besok.
Ia juga akan menggelar pertemuan bilateral bersama China dan Jepang di sela-sela pertemuan trilateral tersebut.