Penjabat Presiden Han Duck-soo menegaskan komitmen bahwa seluruh sumber daya yang tersedia akan dikerahkan dalam minggu ini untuk memerangi kebakaran hutan, dengan mengatakan bahwa kebakaran kali ini merupakan yang terburuk dalam sejarah. 

Han memimpin sebuah rapat dengan Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Terpadu pada hari Rabu (26/03) untuk meninjau kondisi penanggulangan kebakaran hutan dan menerima laporan mengenai dampak kerusakan yang terjadi.

Dalam pernyataan resmi kepada publik yang dirilis setelah rapat tersebut, Han mengatakan bahwa kebakaran hutan kali ini menjadi yang terburuk dalam sejarah, dan meskipun seluruh personel dan peralatan telah dikerahkan untuk menanganinya, namun situasi saat ini diakui sangat mengkhawatirkan.

Selanjutnya ia pun mengkhawatirkan akan timbul kerusakan yang belum pernah dialami sebelumnya, dan menekankan bahwa seluruh upaya dan kemampuan harus difokuskan pada upaya pemadaman kebakaran hutan selama minggu ini.  

Saat ini, pemerintah telah mengerahkan sebanyak 128 helikopter pemadam kebakaran serta sekitar 4.600 personel, termasuk personel militer dan pegawai pemerintah untuk memadamkan api. Bahkan helikopter milik Pasukan Amerika Serikat di Korea Selatan pun turut dimobilisasi. 

Han juga berjanji agar para korban yang terdampak akan diberikan dukungan maksimal baik secara administratif, maupun finansial. 

Menurut Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan Terpadu, hingga pukul 09:00 pagi hari Rabu (26/03), kebakaran hutan telah menewaskan 18 orang dan menyebabkan 6 orang luka berat, sementara 13 lainnya mengalami luka ringan.

Jumlah pengungsi tercatat mencapai lebih dari 27.000 orang, dimana sebagian besar dari mereka kini tengah tinggal di tempat penampungan sementara.