Pelaksana Tugas (Plt.) Menteri Dalam Negeri Ko Ki-dong mengatakan bahwa api utama dalam kebakaran hutan besar-besaran yang melanda Provinsi Gyeongsang Utara dan Selatan telah sepenuhnya terkendali pada pukul 13:00 hari Minggu (30/3), 213 jam setelah kebakaran terjadi di sebuah gunung di daerah tersebut pada pukul 15:26 tanggal 21 Maret lalu.

Menteri Ko membuat pengumuman pada hari Minggu sore dalam sebuah pertemuan di Markas Pusat Penanggulangan Bencana dan Keselamatan, dengan mengatakan bahwa kebakaran hutan kali ini disebut sebagai yang terburuk dalam sejarah Korea Selatan dan telah menimbulkan korban jiwa serta kerugian materi.

Menurut kantor pusat, kebakaran hutan tersebut menyebabkan 75 orang korban, termasuk 30 korban tewas, dan menghancurkan sekitar 40 ribu hektar lahan hutan. Tidak hanya itu, sekitar 3.000 rumah juga hancur, bersama dengan 30 situs warisan budaya dan 2.000 fasilitas pertanian. 

Pemerintah berencana untuk menggunakan berbagai pusat pelatihan di sejumlah organisasi publik dan fasilitas-fasilitas swasta sebagai tempat penampungan sementara untuk membantu para warga yang mengungsi agar dapat kembali ke kehidupan sehari-hari mereka.

Pemerintah juga berencana untuk segera memberikan bantuan keuangan darurat bagi para pengungsi melalui pemerintah kota setempat.