Partai berkuasa Korea Selatan, Partai Kekuatan Rakyat (PPP), menyatakan bahwa pihaknya menerima keputusan Mahkamah Konstitusi yang memberhentikan Presiden Yoon Suk Yeol dari jabatannya dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati.
Ketua Komite Darurat PPP, Kwon Young-se, menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers pada hari Jumat (04/04), setelah putusan Mahkamah Konstitusi diumumkan.
Kwon melanjutkan bahwa partainya menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada seluruh masyarakat, seraya menegaskan bahwa pihaknya akan menerima segala kritik dan teguran dari publik dengan penuh kejujuran dan keterbukaan.
Lebih lanjut dikatakan bahwa saat ini Korea Selatan tengah menghadapi krisis baik di luar, dengan perang tarif global yang semakin intens, yang telah memicu situasi darurat bagi perekonomian Korea Selatan, dan di dalam negeri, dengan situasi ekonomi masyarakat yang serius. Ditegaskan bahwa partainya akan tetap menjalankan perannya sebagai partai yang bertanggung jawab terhadap negara dan masyarakat dalam segala tantangan yang dihadapi.
Partai oposisi utama, Partai Demokrat (DP) Korea menyambut hangat putusan Mahkaman Konstitusi yang menyetujui pemakzulan presiden Yoon dengan suara bulat. DP menyebut putusan tersebut sebagai kemenangan besar milik rakyat.
Juru bicara senior DP, Cho Seung-rae mengatakan pada hari Jumat bahwa sekarang adalah saatnya untuk melangkah menuju jalan pemulihan dan pertumbuhan.
Cho menambahkan bahwa Partai Demokrat akan mencurahkan seluruh upaya untuk mengatasi kekacauan nasional dan memulihkan kesejahteraan rakyat, sembari menghormati kehendak rakyat dengan penuh kesungguhan.
Ketua DP, Lee Jae-myung dalam jumpa persnya pada hari yang sama juga mengatakan bahwa partainya, bersama rakyat, akan berupaya memulihkan kesejahteraan masyarakat, perdamaian, ekonomi dan demokrasi yang runtuh, dengan semangat persatuan nasional.