Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Woo Won-shik telah mengusulkan penyelenggaraan referendum nasional mengenai amandemen konstitusi seiring dengan pemilihan presiden baru yang akan datang.
 
Woo mengajukan usulan tersebut pada hari Minggu (06/04) selama konferensi pers di Majelis Nasional, sembari menekankan perlunya reformasi struktur kekuasaan negara.
 
Woo menyoroti seruan publik untuk mereformasi sistem kepresidenan dan kerangka politik negara, di mana "pemenang adalah penguasa", yang secara luas dianggap sebagai akar penyebab konflik politik yang serius.
 
Woo mendesak komunitas politik untuk berupaya mencapai kesepakatan sebesar mungkin mengenai amandemen tersebut sebelum pemilihan presiden dan memastikan revisi konstitusi untuk menangani reformasi sistem kekuasaan. Ia menambahkan bahwa setiap amandemen yang tidak lengkap dapat ditinjau kembali dalam pemilu lokal yang dijadwalkan tahun depan.
 
Selain itu, Woo mengusulkan agar partai politik mengupayakan revisi Undang-Undang Referendum Nasional untuk amandemen konstitusi dan membentuk komite parlemen khusus yang didedikasikan untuk menangani masalah tersebut.