Perang tarif yang dipicu oleh Amerika Serikat (AS) dikhawatirkan akan mengakibatkan penurunan lebih dari 13% ekspor Korea Selatan ke AS.
Menurut industri keuangan pada hari Minggu (06/04), Hana Bank (KEB) memproyeksikan bahwa tarif timbal balik 25% yang dikenakan AS terhadap Korea Selatan dapat menyebabkan penurunan lebih dari 13% ekspor Korea Selatan ke Amerika Serikat, dengan kerugian nilai tambah domestik melampaui 10,6 triliun won.
Awal tahun ini, Institut Ekonomi Industri dan Perdagangan Korea memperkirakan bahwa jika AS mengenakan tarif 10% pada Meksiko dan Kanada, 60% pada China, dan 20% pada Korea Selatan dan negara-negara lain, ekspor Korea Selatan ke AS dapat turun hingga 13,1 persen.
Lembaga Penelitian Ekonomi IBK juga memperkirakan bahwa jika Amerika Serikat memberlakukan tarif 25% terhadap Korea Selatan, ekspor ke AS akan menyusut hingga 12,8%, sementara ekspor secara keseluruhan akan turun hingga 4,8%.
Selain itu, Kookmin Bank (KB) melaporkan bahwa tarif universal 10% terhadap semua barang impor AS yang mulai berlaku pada hari Sabtu (05/04) dapat mengurangi margin laba operasi bisnis Korea Selatan hingga 4%.