Penjabat Presiden Korea Selatan, Han Duck-soo mengadakan pembicaraan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada hari Selasa (08/04).
Kantor Perdana Menteri Korea Selatan mengatakan bahwa dalam panggilan telepon yang berlangsung selama 28 menit pada Selasa malam, Han menekankan komitmen dan keinginan Seoul untuk bekerja sama dengan AS dalam pembuatan kapal, gas alam cair (LNG), dan neraca perdagangan.
Kantor tersebut mengatakan bahwa kedua pemimpin sepakat untuk melanjutkan diskusi tingkat menteri yang konstruktif tentang kerja sama ekonomi, termasuk neraca perdagangan, untuk menemukan solusi yang saling menguntungkan bagi kedua negara.
Han juga menyatakan harapan bahwa aliansi Korea Selatan-AS akan berkembang dan menguat di bawah pemerintahan Trump yang baru.
Kedua pemimpin juga menegaskan kembali komitmen terhadap aliansi militer kedua negara dan bertukar pandangan tentang cara mengembangkan aliansi tersebut.
Kedua pihak juga sepakat untuk melanjutkan koordinasi yang erat mengenai Korea Utara dan mengembangkan kerja sama trilateral antara Korea Selatan, AS, dan Jepang.
Setelah perundingan tersebut, Trump mengatakan di media sosial Truth Social miliknya bahwa ia telah berdiskusi dengan Han mengenai surplus perdagangan Korea Selatan dengan AS, tarif, pembuatan kapal, pembelian gas LNG AS, dan usaha patungan kedua belah pihak dalam proyek Pipa Alaska.
Mengutip pernyataan Trump, ia juga telah berdiskusi dengan Han mengenai pembayaran untuk "perlindungan militer besar-besaran" bagi Korea Selatan.