Bank Sentral Korea (BOK) mempertahankan suku bunga acuan di 2,75% dalam rapat kebijakan ketiga tahun ini pada Kamis (17/04).
BOK sebelumnya menurunkan suku bunga dua kali berturut-turut pada Oktober dan November tahun lalu, kemudian membekukannya pada Januari tahun ini dan kembali menurunkannya pada Februari karena kekhawatiran resesi.
Komite Kebijakan Moneter BOK menjelaskan pelemahan pertumbuhan akibat rentannya perekonomian dan kondisi perdagangan global memperbesar risiko penurunan ekonomi.
Selain itu, suku bungan acuan dipertahankan karena tingginya ketidakpastian terkait kebijakan tarif impor Amerika Serikat, stimulus fiskal domestik, volatilitas nilai tukar, dan tren pinjaman rumah tangga.
Meskipun konsumsi domestik diprediksi sedikit membaik, ekspor diperkirakan tetap lemah akibat ketidakpastian global.
Inflasi diperkirakan stabil di sekitar 2%, dengan perkiraan tingkat inflasi tahunan tetap mendekati proyeksi sebelumnya sebesar 1,9%.
Secara keseluruhan BOK memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan lebih rendah dari proyeksi Februari sebesar 1,5%, tetapi tidak menyebutkan angka yang jelas.