Korea Selatan dan Amerika Serikat akan memulai latihan udara gabungan berskala besar pada hari Kamis.
Menurut Angkatan Udara Korea Selatan pada hari Kamis (17/04), angkatan udara kedua negara akan melakukan latihan Bendera Kebebasan selama dua minggu hingga 2 Mei dengan mengerahkan sekitar 90 aset udara dan 1.100 personel dari kedua belah pihak.
Para peserta akan melakukan misi operasi udara utama, termasuk pencegatan udara, penelitian dan penyelamatan tempur, dan dukungan udara jarak dekat, dan akan menjalani pelatihan prosedur operasional masa perang.
Pesawat tempur siluman generasi kelima F-35A dan F-35B akan digunakan sebagai pesawat musuh yang disimulasikan untuk pertama kalinya.
Pesawat udara tak berawak seperti MQ-1 dan MQ-9 milik angkatan udara AS juga akan ambil bagian untuk melakukan pelatihan terintegrasi antara aset udara berawak dan tak berawak.
Korea Selatan dan AS mengadakan latihan Bendera Kebebasan dua kali setahun, menggantikan latihan udara gabungan berskala besar yang biasa dilakukan - Latihan Terbang Korea pada paruh pertama tahun ini dan Pertahanan Waspada pada paruh kedua.