Para kandidat pemilihan pendahuluan untuk pemilihan presiden di setiap partai memperlihatkan persainganan sengit pada Kamis (17/04).
Tiga orang kandidat dari Partai Demokrat (DP) masing-masing mengumumkan janji kampanye mereka dan bersaing dalam hal kebijakan.
Kandidat Lee Jae-myung mengemukakan janjinya yang akan menjadikan industri pertahanan Korea sebagai kekuatan pertumbuhan baru untuk mengatasi krisis pertumbuhan ekonomi yang rendah dan berjanji untuk tidak berhemat dalam investasi di bidang pertahanan.
Ia juga mengumumkan rencana untuk memindahkan kantor kepresidenan dan Majelis Nasional ke Kota Sejong dengan tujuan menjadikan wilayah Chungcheong sebagai pusat administrasi dan ilmu pengetahuan.
Sementara itu, kandidat Kim Kyung-soo menonjolkan dirinya sebagai kandidat yang tepat dalam menghadapi krisis iklim melalui pertemuan dengan Wali Kota Malmö di Swedia untuk membahas kebijakan pengurangan karbon dan peran pemerintah daerah.
Kim Dong-yeon yang sedang mengunjungi wilayah Chungcheong selama dua hari berturut-turut mengumumkan sejumlah janji berupa kebijakan yang mencakup reformasi terhadap tiga lembaga kekuasaan utama, yakni Kantor Kepresidenan, Kementerian Keuangan, dan Kejaksaan.
Sementara itu, Partai Kekuatan Rakyat (PPP) menggelar acara pemilihan pendahuluan untuk pemilihan presiden. Delapan kandidatnya berjanji untuk menjalankan pemilihan pendahuluan secara adil.
Dalam acara Media Day, delapan kader PPP dibagi menjadi dua kelompok beranggotakan empat orang melalui undian untuk mengikuti acara debat.
Kelompok A yang terdiri atas kandidat Yoo Jung-bok, Ahn Cheol-soo, Kim Moon-soo, dan Yang Hyang-ja akan membahas masa depan generasi muda.
Sementara Kelompok B yang terdiri atas kandidat Lee Cheol-woo, Na Kyung-won, Hong Joon-pyo, dan Han Dong-hoon akan membahas visi tentang integrasi sosial.