Ketua Badan Negosiasi Perdagangan di Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Korea Selatan, Cheong In-kyo berjanji akan memantau situasi di setiap wilayah melalui sistem darurat bersama lembaga terkait, dan segera menyediakan langkah-langkah tanggap terhadap kesulitan ekspor yang dihadapi perusahaan.
Ketua Cheong menyampaikan komitmen tersebut dalam rapat bersama pejabat urusan ekspor yang digelar bersama lembaga-lembaga utama pendukung ekspor seperti Korea Trade Insurance Corporation (K-SURE), Asosiasi Perdagangan Internasional Korea (KITA) dan lain sebagainya.
Pernyataan Cheong tersebut disampaikan sebagai respons terhadap proyeksi kebijakan tarif Amerika Serikat yang akan mulai berdampak secara nyata pada ekspor Korea Selatan di kuartal kedua tahun ini.
Ia juga menekankan bahwa ketidakpastian ini belum pernah terjadi sebelumnya sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri.
Jumlah ekspor Korea Selatan yang mencatat rekor tertinggi sepanjang masa sebesar 683,8 miliar dolar AS pada tahun lalu, namun mengalami penurunan sebesar 2,1% pada kuartal pertama tahun ini, dengan total nilai ekspor mencapai 159,8 miliar dolar.
Total volume ekspor Korea Selatan ke Amerika Serikat turun sebesar 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, karena penurunan ekspor mobil dan mesin umum, meskipun ekspor semikonduktor dan komputer mencatat kinerja yang baik pada kuartal pertama tahun ini.
Ekspor Korea Selatan ke China pada kuartal pertama juga mengalami penurunan sebesar 6,7%, disebabkan turunnya ekspor semikonduktor dan faktor terkait lainnya.