Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Woo Won-shik, pada Kamis (17/04) menerima kunjungan delegasi Korea Study Group (CSGK) dari Kongres Amerika Serikat (AS). Ada sejumlah isu utama yang dibahas seperti aliansi Korea Selatan dan AS, serta penguatan kerja sama di bidang ekonomi dan keamanan.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang tamu parlemen, Ketua Woo dengan sejumlah anggota DPR AS menegaskan, perekonomian kedua negara memiliki keterkaitan yang erat. Apalagi Korea Selatan adalah salah satu investor terbesar di AS dan telah berkontribusi dalam menciptakan lapangaan kerja berkualitas di negara tersebut.
Woo melanjutkan bahwa masih ada kekhawatiran terkait perubahaan kebijakan seperti tarif AS, Undang-Undang Pengurangan Inflasi (IRA), dan Undang-Undang CHIPS. Disebutkan pula bahwa, isu-isu seperti kuota visa dan penetapan Korea Selatan sebagai negara sensitif juga merupakan tantangan yang perlu diselesaian bersama.
Menanggapi hal tersebut, delegasi AS menyatakan ada negosiasi yang sangat sulit akan terjadi. Namun jika menemukan titik terang, maka hubungan kedua negara akan semakin erat. Kolaborasi dalam sektor industri perkapalan akan memberikan kontribusi besar bagi kemajuan kedua negara, khususnya di bidang kerja sama ekonomi dan keamanan.
Selain itu, ketua Woo menilai bahwa dukungan partai politik dari parlemen kedua negara telah memainkan peran besar dalam perkembangan aliansi antara kedua negara yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kerja sama mencakup bidang keamanan dan ekonomi serta seluruh sektor industri seperti ilmu pengetahuan, teknologi dan rantai pasok hingga ke panggung internasional.