Seorang pejabat senior dari Departemen Energi Amerika Serikat (DOE) menyebut bahwa Korea Selatan merupakan mitra penting bagi AS dalam membangun rantai pasok yang independen dari China.
Pelaksana Tugas Wakil Asisten Menteri Urusan Kerja Sama Internasional di DOE, Tommy Joyce menyampaikan hal tersebut dalam pidato video pada 'Energy Innovation Forum' yang diadakan oleh Kamar Dagang Amerika di Korea (AMCHAM) di Grand Hyatt Seoul, pada hari Jumat (18/4).
Dalam pidatonya, ia menghimbau pentingnya kepemimpinan energi global AS serta kemitraan strategis antara Korea Selatan dan AS.
Dia menambahkan bahwa ditengah upaya AS membuka era baru kelimpahan energi, kerja sama dengan Korea Selatan akan memainkan peran kunci dalam memperkuat ketahanan enegri global, membangun rantai pasok yang tangguh, serta memasikan akses energi yang stabil di seluruh kawasan Indo-Pasifik.
Lebih lanjut dikatakan bahwa Korea Selatan, sebagai mitra dagang terbesar keenam bagi Amerika, merupakan negara yang sangat penting dalam upaya pemerintahan Trump untuk membangun rantai pasok yang independen dari China.
Pernyataan Joyce tersebut disoroti karena disampaikan di tengah harapan AS agar Korea Selatan meningkatkan impor LNG asal AS serta berpartisipasi dalam proyek pengembangan LNG di Alaska.
AMCHAM mengungkapkan bahwa melalui forum ini, pihaknya akan terus melanjutkan dialog kebijakan yang konkret, serta membangun kemitraan untuk mendorong inovasi, memperkuat keamanan energi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.