Para mahasiswa dari fakultas kedokteran dan para dokter menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran. Mereka mendesak pemerintah untuk segera menghentikan reformasi dunia medis.
Di dalam aksi unjuk rasa yang digelar di distrik Jung-gu, Seoul pada hari Minggu (20/04), Ketua Asosiasi Medis Korea (KMA) Kim Taeg-woo meminta kepada pemerintah agar mengakui kesalahan dengan meminta maaf dan mengambil langkah yang bertanggung jawab.
Kim menuntut kebijakan reformasi medis dibahas ulang secara menyeluruh. Pemerintah sekarang juga diminta tidak menyerahkan tanggung jawab ini kepada pemerintahan berikutnya.
Selain itu, kelompok medis meminta kepada pemerintah untuk segera menghentikan kebijakan peningkatan kuota mahasiswa fakultas kedokteran dan aktivitas Komite Presiden Khusus untuk Reformasi Medis.
Sebelumnya, pemerintah telah mengatur kuota mahasiswa fakultas kedokteran untuk tahun ajaran 2026 menjadi 3.058 orang, sama seperti sebelum kebijakan penambahan kuota diterapkan.
Namun, kelompok medis tetap menggelar aksi unjuk rasa tersebut untuk menekan pemerintah.