Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyatakan penyesalan yang mendalam atas tindakan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba yang mengirimkan persembahan ke kuil Yasukuni. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pada hari Selasa (22/04) menyatakan kekecewaan dan penyesalan atas tindakan pejabat pemerintah Jepang yang berulang kali memberikan persembahan atau mengunjungi kuil Yasukuni yang memuliakan perang agresi Jepang di masa lalu dan menempatkan 14 orang penjahat perang kelas A.

Pemerintah Korea Selatan mendesak para pejabat pemerintah Jepang agar menghadapi sejarah dengan jujur, refleksi diri dan menunjukkan rasa maaf yang tulus atas tindakan di masa lalu.

Hal tersebut merupakan basis kepercayaan yang menjadi fondasi penting dalam mengembangkan hubungan masa depan antara Korea Selatan dan Jepang.

PM Jepang Ishiba mengirimkan persembahan yang disebut "masakaki" ke kuil Yasukuni di Tokyo, Jepang dalam rangka festival Musim Semi pada hari Senin(21/04) lalu. 

Dia diketahui tidak berziarah ke kuil Yasukuni, namun sejumlah anggota parlemen Jepang berziarah pada hari Selasa.