Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Mantan Presiden Moon Jae-in Didakwa dengan Tuduhan Menerima Suap

Write: 2025-04-24 13:36:25Update: 2025-04-24 15:01:46

Mantan Presiden Moon Jae-in Didakwa dengan Tuduhan Menerima Suap

Photo : YONHAP News

Kejaksaan Distrik Jeonju Kamis (24/04) mendakwa mantan Presiden Moon Jae-in tanpa penahanan atas tuduhan melanggar Undang-Undang tentang Hukuman Tambahan untuk Kejahatan Tertentu.

Kejaksaan menilai bahwa mantan Presiden Moon bersekongkol dengan putrinya bernama Dahye dan suaminya untuk mempekerjakan mantan menantunya, Seo, di maskapai Eastar Jet yang dimiliki mantan anggota parlemen Lee Sang-jik.

Menurut kejaksaan, pasangan Dahye menerima sekitar 217 juta won dari Agustus 2018 hingga April 2020 dengan dalih gaji dan biaya tempat tinggal.

Kejaksaan menilai bahwa mantan Presiden Moon memperoleh keuntungan dengan jumlah besar karena ia menghentikan dukungan biaya hidup yang sebelumnya diberikan kepada pasangan Dahye setelah menantunya dipekerjakan.

Kejaksaan menjelaskan, jika seorang pejabat pemerintah bersama orang ketiga bukan pejabat pemerintah merencanakan kejahatan dengan persetujuan terlebih dahulu dan menerima suap sesuai dengan rencana tersebut, ketiganya akan didakwa menerima suap.

Undang-Undang Hukuman Tambahan untuk Kejahatan Tertentu menyatakan, apabila jumlah suap melebihi 100 juta won, pelaku dapat dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara lebih dari 10 tahun.

Kejaksaan mendakwa mantan anggota parlemen Lee Sang-jik, pendiri Eastar Jet tanpa penahanan atas tuduhan penyuapan dan pelanggaran kepercayaan. Sementara Dahye dan suaminya dijatuhi hukuman penangguhan penuntutan.

Ditambahkan kejaksaan bahwa Eastar Jet mempekerjakan Seo yang tidak berpengalaman sesuai perintah Lee. Mantan Presiden Moon melibatkan diri dalam seluruh proses perekrutan Seo dan pemindahannya ke Thailand melalui Tim Pemeriksa Khusus di Kantor Urusan Sipil Kantor Kepresidenan.  

Kejaksaan Distrik Jeonju mendakwa mantan Presiden Moon dan lainnya di Pengadilan Pusat Seoul karena serangkaian kasus dilakukan dengan pimpinan kantor Kepresidenan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >