Para pemimpin dari Korea Selatan dan China bertemu di Seoul pada Rabu (23/04) di tengah meningkatnya kekhawatiran atas struktur yang dipasang sepihak oleh China di Provisional Measures Zone (PMZ) Laut Barat.
Pertemuan itu bertujuan untuk membahas kerja sama kelautan, tapi isu utama yang dibahas adalah struktur yang dipasang secara sepihak oleh China di wilayah PMZ.
China mengklaim bahwa 3 struktur yang dipasang mulai 2018 hingga 2022 tersebut adalah fasilitas budidaya salmon laut dalam.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Korea Selatan menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap struktur di Laut Barat.
Apalagi bulan Februari lalu, terjadi ketegangan di lapangan karena kapal survei Korea Selatan yang sedang melakukan investigasi di lokasi dihalangi oleh penjaga pantai China.
Namun pihak China menjelaskan bahwa fasilitas tersebut hanya untuk tujuan budidaya dan tidak terkait dengan klaim wilayah.
Kedua pihak sepaham bahwa isu ini tidak boleh menjadi hambatan dalam perkembangan hubungan bilateral dan menyetujui pembentukan Subkomite Tata Kelautan untuk meneruskan komunikasi.
Sementara itu, Majelis Nasional Korea Selatan, Rabu (23/04) menyerukan Korea Selatan juga perlu memasang struktur di wilayah tersebut.
China diketahui berencana menambah fasilitas budidaya menjadi total 12 unit di Laut Barat.
Sehubungan dengan itu, pemerintah Korea Selatan akan menyusun berbagai langkah responsif, termasuk kemungkinan tindakan proporsional, berdasarkan hasil konsultasi dengan pihak China.