Korea Selatan dan China telah membahas isu utama mengenai pemasangan struktur yang dibangun secara sepihak oleh China di wilayah perairan Laut Barat. Wilayah ini merupakan zona ekonomi eksklusif (EEZ) 200 mil namun saling tumpang tindih dari kedua negara.
Dalam Dialog Kerja Sama Maritim ke-3 yang digelar di Seoul pada Rabu (23/04), pihak China menyatakan kesediaannya untuk mengatur kunjungan langsung pejabat Korea Selatan ke lokasi fasilitas di Laut Barat, jika diperlukan.
Pemerintah Seoul menyerukan agar tiga struktur yang dibangun sepihak oleh China di dalam perairan Laut Barat dipindahkan ke luar zona tersebut. Dilanjutkan bahwa jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, maka pihaknya bisa mengambil tindakan proporsional.
Namun pihak Beijing mengklaim bahwa fasilitas-fasilitas tersebut hanyalah untuk budidaya ikan laut dan tidak berkaitan dengan klaim kedaulatan teritorial. Pihak China menilai fasilitas itu merupakan hasil investasi perusahaan swasta, sehingga pemindahan struktur tersebut akan sulit dilakukan.
Dilaporkan bahwa pemerintah Korea Selatan mengambil sikap hati-hati terhadap usulan penyelidikan yang diajukan oleh pihak China.
Sebelumnya China diketahui berencana meningkatkan jumlah fasilitas serupa hingga mencapai 12 unit. Namun Korea Selatan memperkirakan bahwa China tidak akan membangun fasilitas tambahan dalam waktu dekat.