Pemerintah Korea Selatan menekankan bahwa sektor otomotif merupakan isu perdagangan paling mendesak dalam pertemuan "2+2" dengan Amerika Serikat yang dihadiri oleh pejabat tinggi di bidang keuangan dan perdagangan dari kedua negara.
Terlebih pemerintah menyoroti rencana investasi besar-besaran dari perusahaan otomotif Korea Selatan untuk meyakinkan pihak Amerika.
Selain sektor mobil, delegasi Korea Selatan juga meminta pengecualian bea masuk atas sejumlah produk serta pembebasan tarif resiprokal yang ditangguhkan masa berlakunya hingga bulan Juli. Sebagai gantinya, Korea Selatan mengusulkan kerja sama di bidang yang dinilai dibutuhkan Amerika, seperti perdagangan dan investasi, serta industri galangan kapal dan sektor energi.
Korea Selatan juga memaparkan rencana investasi besar-besaran, kerja sama teknologi, dan program pelatihan tenaga kerja yang akan dilakukan oleh perusahaan galangan kapal Korea Selatan bagi AS. Dilaporkan bahwa pihak Amerika pun menunjukkan konsensus yang tinggi terhadap usulan tersebut.
Namun, Korea Selatan bersikeras bahwa keterlibatan dalam proyek gas air alam (LNG) Alaska yang diminta oleh AS akan dipertimbangkan setelah melalui proses kajian dan verifikasi lebih lanjut. Seoul menargetkan penyelesaian negosiasi tersebut sebelum berakhirnya masa penangguhan tarif resiprokal pada tanggal 8 Juli mendatang.