Badan Intelijen Nasional (BIN) Korea Selatan menyatakan hari Selasa (29/04) bahwa pihaknya tetap mencermati perkembangan situasi terkait laporan media mengenai penangkapan tenaga ahli Korea Utara yang merampas teknologi militer China.

Menurut laporan tersebut, seorang ahli teknologi informasi Korea Utara yang diutus ke Shenyang, China oleh sebuah kelompok di bawah Kementerian Industri Amunisi Partai Buruh Korea Utara ditangkap oleh polisi China.

Ahli teknologi informasi tersebut kabur dari kediamannya di China dengan membawa laptop pada bulan lalu. Namun pada akhirnya ditangkap oleh polisi China. 

Informasi peretasan teknologi militer dan senjata China terdapat di dalam laptop tersebut, dan ahli teknologi informasi tersebut juga telah mengakui tindakan peretasan. 

Setelah insiden itu terjadi, Korea Utara telah memulangkan para pekerja teknologi informasi yang ada di China ke Korea Utara. 

Kementerian Industri Amunisi Partai Buruh Korea Utara menangani urusan terkait program misil dan nuklir, serta juga mengelola Biro Umum 313, sebuah organisasi pekerja teknologi informasi yang mendapatkan uang dari jejaring online atau merampas teknologi pertahanan. 

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Korea Selatan pernah menjatuhkan sanksi independen kepada Biro Umum 313 pada akhir tahun lalu.