Perdana Menteri sekaligus Penjabat Presiden Korea Selatan, Han Duck-soo pada Kamis (01/05) menyerukan kesiapsiagaan penuh dalam menghadapi hubungan Korea Utara dan Rusia yang semakin erat dan ancaman siber supaya dapat melindungi kehidupan dan harta rakyat.
Dalam rapat menteri terkait keamanan nasional yang digelar di Kantor Pemerintah di Seoul, Han mengatakan bahwa Korea Utara semakin mempererat hubungannya dengan Rusia, mengembangkan sistem persenjataan yang ditujukan ke Korea Selatan, dan merencanakan provokasi baru.
Ia juga menuturkan bahwa pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat Korea Selatan terus-menerus terpapar risiko serangan siber.
Han juga meminta perhatian khusus terhadap peningkatan kesejahteraan dan semangat prajurit sebagai persiapan menghadapi kemungkinan situasi darurat karena semangat prajurit merupakan unsur penting untuk menentukan kemenangan perang.
Han mengatakan ada banyak rakyat yang mengkhawatirkan ketegangan internasional yang dipicu oleh kebijakan potensial pada masa jabatan kedua pemerintahan Donald Trump dapat memengaruhi keamanan nasional Korea Selatan.
Pemerintah akan mengedepankan kepentingan nasional dan bersikap tegas tanpa kompromi terhadap keamanan negara dalam menanggapi perubahan tatanan internasional.
Rapat ini diketahui menjadi tugas terakhir Han sebagai penjabat presiden karena ia dilaporkan mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri pada Kamis sore untuk maju dalam pemilihan presiden mendatang.