Tim jaksa khusus yang menyelidiki kasus darurat militer 3 Desember telah memanggil mantan Perdana Menteri Han Duck-soo, Menteri Perdagangan, Industri dan Energi Ahn Duk-geun dan Menteri Sains dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Yoo Sang-im pada hari Rabu (02/07) untuk diperiksa.
Tim investigasi, yang dipimpin oleh penasihat khusus Cho Eun-suk, telah menginstruksikan Han dan Ahn untuk hadir untuk diinterogasi pada pukul 10 pagi hari Rabu di Kantor Kejaksaan Tinggi Seoul. Keduanya datang beberapa menit sebelum waktu yang ditentukan. Sementara Yoo diinstruksikan untuk hadir pada pukul 15.30.
Penyelidikan ini berfokus pada dugaan bahwa dokumen keputusan darurat militer disusun ulang setelah mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol mengumumkan keputusan tersebut pada tanggal 3 Desember 2024. Dinilai, terdapat upaya untuk menutupi fakta bahwa Yoon mengumumkan darurat militer secara tidak sah.
Han diduga ikut menandatangani dokumen tersebut namun kemudian meminta agar dokumen tersebut dimusnahkan dengan alasan kekhawatiran akan memicu kontroversi jika diketahui bahwa dokumen tersebut disusun secara retroaktif. Dokumen itu disebut-sebut telah dimusnahkan.
Jaksa khusus menginterogasi Han dan Ahn mengenai situasi dalam rapat kabinet yang digelar tepat sebelum deklarasi darurat militer oleh Yoon.
Tim penyidik juga diperkirakan akan menyelidiki apakah ada upaya menutupi pencetusan darurat militer yang dianggap melanggar hukum tersebut.