Kasus penyakit akibat cuaca panas ekstrem di Korea Selatan terus meningkat seiring gelombang panas yang berkepanjangan.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Senin (07/07) melaporkan bahwa sebanyak 59 orang dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) di berbagai wilayah pada hari sebelumnya akibat penyakit terkait panas. Dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Sejak 20 Mei hingga 6 Juli, jumlah kumulatif pasien yang dirawat di sekitar 500 UGD mencapai 859 orang. Angka ini melonjak 83,2 persen dibandingkan 469 kasus pada periode yang sama tahun lalu.

Tercatat tujuh orang diduga meninggal dunia akibat panas ekstrem sepanjang tahun ini, lebih dari dua kali lipat dari tiga kematian pada periode yang sama tahun lalu.

Sebanyak 54,6 persen dari pasien mengalami kelelahan akibat panas, diikuti 20,1 persen menderita sengatan panas (heatstroke), dan 13,7 persen mengalami kram panas.