Negara-negara yang berkepentingan di sekitar Semenanjung Korea serta negara-negara ASEAN berkumpul di Kuala Lumpur, Malaysia, pada tanggal 10 Juli untuk melakukan diplomasi multilateral.
Wakil Menteri Luar Negeri Pertama Korea Selatan, Park Yun-joo menghadiri serangkaian pertemuan selama dua hari, termasuk Pertemuan Menteri Luar Negeri Korea Selatan-ASEAN, ASEAN+3 (Korea Selatan, China, Jepang), KTT Asia Timur (EAS), Pertemuan Korea Selatan-Mekong, dan Forum Regional ASEAN (ARF).
Pemerintah Korea Selatan berharap pertemuan tersebut menjadi kesempatan untuk menegaskan komitmen kebijakan berkelanjutan pemerintahan baru Korea Selatan yang memprioritaskan hubungan dengan ASEAN, serta menyampaikan pesan untuk kerja sama yang lebih kuat di bidang rantai pasok, kecerdasan buatan (AI), budaya, dan transisi hijau.
Pertemuan tersebut juga dijadikan momentum untuk memperoleh dukungan dan kerja sama dari komunitas internasional terhadap upaya pemerintahan baru dalam mencapai kemajuan nyata dalam perdamaian di Semenanjung Korea dan penyelesaian isu nuklir Korea Utara.
Sementara itu, Pertemuan Menteri Luar Negeri Korea-ASEAN direncanakan akan mengesahkan Rencana Aksi 2026–2030 (Plan of Action/POA), yang merupakan rincian pelaksanaan dari Pernyataan Bersama Kemitraan Strategis Komprehensif Korea-ASEAN yang diadopsi pada Oktober tahun lalu.
Wakil Menteri Park Yun-joo ditunjuk sebagai kepala delegasi karena belum rampungnya proses penunjukan Cho Hyun sebagai calon Menteri Luar Negeri.
Karena itu, kemungkinan Korea Selatan akan menghadapi keterbatasan dalam mengadakan pertemuan bilateral dengan para menteri luar negeri dari AS, China, Jepang, dan Rusia yang hadir dalam forum tersebut.