Markas Besar Penanggulangan Bencana Pusat meningkatkan status tanggap darurat dari level 1 ke level 2 pada dini hari Kamis (17/07). 

Markas Besar Penanggulangan Bencana Pusat melaporkan bahwa sejak Rabu (16/07) hingga pukul 11 siang hari Kamis, hujan lebat telah menyebabkan dua orang meninggal dunia dan sekitar seribu orang terpaksa mengungsi untuk sementara waktu.

Satu dari dua korban tewas diketahui meninggal dalam insiden runtuhnya tembok penahan tanah yang terjadi tadi malam di Kota Osan, Provinsi Gyeonggi. Sementara itu, sebagian besar kerusakan akibat hujan lebat dilaporkan terjadi di Provinsi Chungcheong Selatan dan Provinsi Jeolla yang berbatasan langsung dengan pesisir barat Korea Selatan.

Pihak berwenang melaporkan bahwa sebanyak 1.070 warga dari 313 rumah tangga di lima kota dan kabupaten di Provinsi Chungcheong Selatan telah mengungsi sementara akibat hujan sangat lebat. 

Peringatan hujan lebat telah dikeluarkan di berbagai wilayah Korea Selatan. Tingkat peringatan krisis hujan lebat juga telah dinaikkan dari level "waspada" ke level "siaga". Selain karena hujan lebat, status peringatan juga ditingkatkan karena terdapat sejumlah kerusakan akibat hujan dengan intensitas tinggi.

Di sisi lain, sejumlah layanan kereta dan ruas jalan di berbagai wilayah mengalami gangguan. Sejak pukul 04.30 pagi hari ini, operasional kereta reguler di Jalur Gyeongbu antara Stasiun Seoul dan Stasiun Daejeon telah dihentikan sementara.

Kereta berkecepatan tinggi KTX saat ini beroperasi secara normal di seluruh rute tanpa gangguan.

Layanan kereta di Jalur 1 Subway Seoul antara Stasiun Pyeongtaek dan Stasiun Sinchang juga telah dihentikan sejak perjalanan pertama hari ini. Sementara layanan kereta di Jalur 4 Subway antara Stasiun Singil Oncheon dan Stasiun Beomgye, yang sebelumnya sempat dihentikan pada pagi hari, kembali beroperasi, setelah hujan di wilayah tersebut mulai reda.

Sejumlah ruas jalan tol juga ditutup sementara. Di Jalur Tol Pesisir Barat arah Seoul, ruas jalan antara Gerbang Tol Haemi dan Seosan ditutup sejak pukul 07.53 pagi tadi.

Menurut Korea Airports Corporation (KAC), hingga pukul 11 siang hari ini, masing-masing dua penerbangan di Bandara Gimpo dan Jeju dibatalkan. Selain itu, 41 penerbangan domestik dan 10 penerbangan internasional mengalami keterlambatan.