Hujan lebat dan tanah longsor di Korea Selatan pekan lalu dilaporkan telah menewaskan lebih dari 1,78 juta hewan ternak.
Menurut estimasi sementara dari Kementerian Pertanian, Pangan, dan Pedesaan Korea Selatan yang dirilis pada Rabu (23/07), hingga Selasa (22/07) sebanyak 1,78 juta hewan ternak dilaporkan mati akibat curah hujan ekstrem. Jumlah itu mencakup sekitar 1,48 juta ekor ayam, 151 ribu ekor bebek, 150 ribu ekor burung puyuh, 864 ekor sapi, dan 775 ekor babi.
Data tersebut masih bersifat awal dan dihimpun dari laporan pemerintah daerah, sehingga masih dapat berubah setelah peninjauan lebih lanjut.
Sementara itu, luas lahan pertanian yang terendam banjir direvisi sedikit turun menjadi hampir 30 ribu hektar. Sawah menjadi lahan yang paling terdampak, dengan sekitar 25 ribu hektar tergenang air.
Provinsi Chungcheong Selatan tercatat sebagai wilayah dengan kerusakan terparah, yakni sekitar 16.700 hektar lahan pertanian terendam. Disusul oleh Provinsi Jeolla Selatan dengan 7.700 hektar dan Provinsi Gyeongsang Selatan dengan 3.800 hektar.