Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2025 akan digelar selama dua hari mulai tanggal 31 Oktober di kota Gyeogju, Korea Selatan.
Pertemuan ini juga akan menjadi konferensi tingkat tinggi multilateral pertama yang diselenggarakan di dalam negeri sejak pemerintahan Presiden Lee Jae Myung dimulai.
Sejumlah pengamat menilai ajang ini sebagai peluang penting untuk mengatasi kekosongan diplomatik yang terjadi akibat situasi darurat militer, serta memperkuat posisi Korea Selatan sebagai negara yang memimpin agenda di komunitas internasional.
Terlebih lagi, jika para pemimpin negara utama seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping turut hadir, pertemuan ini akan menjadi panggung strategis bagi Presiden Lee Jae Myung untuk secara maksimal menerapkan diplomasi pragmatis yang berpusat pada kepentingan nasional, sebagaimana yang sejauh ini ia suarakan.
Sebelumnya, pada tanggal 16 Juli lalu, Presiden Lee telah mengirimkan surat undangan kepada para pemimpin dari 20 negara anggota APEC, termasuk AS, Jepang, China, Rusia, Kanada, dan Vietnam.
Dengan mengusung tiga kata kunci utama, yakni konektivitas, inovasi, dan kemakmuran, KTT APEC ini bertujuan memperkuat konektivitas di kawasan Asia-Pasifik melalui pertukaran fisik, kelembagaan, dan sumber daya manusia, mendorong inovasi digital dengan mengatasi kesenjangan digital, serta mewujudkan kemakmuran bersama di kawasan.
Selama pelaksanaan APEC, kota Gyeongju diperkirakan akan menjadi ajang pertukaran yang dinamis, dengan kehadiran para pelaku bisnis dan perwakilan organisasi sipil dari seluruh dunia.
Pemerintah memperkirakan bahwa selain sekitar 4.000 delegasi resmi dari berbagai negara, total 20 hingga 30 ribu orang, termasuk kalangan dunia usaha, akan mengunjungi Gyeongju selama periode tersebut.
Menjelang 100 hari menuju pelaksanaan KTT, persiapan untuk menyambut APEC kini semakin dipercepat. Perdana Menteri Kim Min-seok yang telah dua kali mengunjungi Gyeongju sejak menjabat, menggelar rapat koordinasi pada Rabu (23/07), dan menyerukan agar seluruh pihak tetap waspada serta fokus punuh pada persiapan.