Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Korea Selatan, Kim Jung-kwan mengunjungi Amerika Serikat pada Rabu (23/07), untuk finalisasi negosiasi tarif sebelum tenggat waktu 1 Agustus.
Setibanya di Bandara Dulles, Washington D.C., Menteri Kim menyatakan bahwa pihaknya sedang mencermati kesepakatan dagang antara AS dan Jepang yang diumumkan pada 22 Juli. Kesepakatan antara AS dan Jepang dapat dipelajari untuk merumuskan strategi terbaik bagi Korea Selatan.
Menteri Kim berencana menemui sejumlah pejabat pemerintahan Trump termasuk Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick untuk membahas negosiasi dagang dan memperkuat kerja sama di sektor industri dan energi. Hal ini diperlukan untuk menanggapi pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengunggah supaya negara mitra harus membuka pasar untuk mendapatkan pemangkasan tarif.
Korea Selatan juga akan mendorong inisiatif 'Kemitraan Kebangkitan Industri Manufaktur' serta memperluas kolaborasi di sektor strategis seperti galangan kapal, semikonduktor, dan baterai. Ini menjadi bagian dari 'All-Court Pressing' pemerintahan Korea Selatan.
Pada 22 Juli, Wakil Menteri Perdagangan Yeo Han-koo telah mengunjungi AS, disusul oleh Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Keuangan Koo Yoon-cheol pada 24 Juli.
Keduanya akan menggelar pertemuan 2+2 dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan perwakilan USTR Jamieson Greer pada 25 Juli dalam upaya menemukan titik kompromi menjelang pelaksanaan kebijakan tarif AS.