Presiden Lee Jae Myung menyampaikan bahwa Korea Utara mulai membongkar pengeras suara di sepanjang perbatasan antar-Korea, menyusul Korea Selatan.
Hal ini disampaikan dalam sidang kabinet ke-36. Presiden Lee menyatakan, pengeras suara sudah tidak dibutuhkan sehingga kedua Korea membongkarnya.
Menurut Lee, Korea Selatan lebih dulu menyetop siaran propaganda ke Korea Utara pada bulan Juni, dan kemudian Korea Utara turut menghentikannya.
Melalui langkah-langkah ini, Lee berharap agar dialog dan komunikasi antara dua Korea semakin terbuka. Selain itu, hubungan antara dua Korea diharapkan berkembang menjadi hubungan yang saling menguntungkan tanpa konfrontasi militer.
Lee menambahkan bahwa dia ingin segera membuka dialog atau komunikasi dalam waktu dekat untuk mewujudkan Semenanjung Korea berbasis perdamaian dan kestabilan.