Survei tentang unifikasi dan keamanan yang dilakukan KBS menjelang Hari Kemerdekaan memperlihatkan sebanyak 64,5% responden menyatakan kecemasan terhadap situasi keamanan baru-baru ini. Namun, angka itu menurun sebanyak 14% dibandingkan tahun lalu.
Sentimen negatif terhadap rezim Korea Utara tetap tinggi 81,6%, namun turun 6,5% dari tahun sebelumnya.
Sementara itu, 65,6% responden menyatakan bahwa unifikasi Korea diperlukan, sedangkan sekitar setengahnya menilai bahwa hal itu sulit terwujud dalam waktu dekat.
Terkait langkah prioritas untuk unifikasi, jawaban terbanyak adalah penyelesaian masalah nuklir Korea Utara dan disusul pembangunan kepercayaan militer serta pertukaran ekonomi antar-Korea.
Namun, 57,6% responden berpendapat penyelesaian masalah nuklir sulit dicapai dalam waktu dekat, sementara 38,7% memperkirakan akan ada sedikit kemajuan pada pemerintahan Trump periode kedua.
Mengenai kebijakan yang diutamakan oleh pemerintahan Lee Jae Myung terhadap Korea Utara, sekitar separuh responden memilih upaya diplomasi untuk denuklirisasi kemudian diikuti kerja sama di bidang ekonomi serta pertukaran budaya dan seni.
Kebijakan rekonsiliasi pemerintah baru-baru ini, seperti penghentian penyebaran selebaran propaganda dan pembongkaran pengeras suara di perbatasan mendapat dukungan 73,5% responden.
Lebih dari separuh responden juga mendukung rencana pemerintah untuk mengizinkan wisata individu ke Korea Utara.
Penyelenggaraan pertemuan puncak antar-Korea disetujui sekitar 75% responden, tapi angka itu lebih rendah dibanding dua tahun lalu.
Survei KBS itu dilakukan secara daring terhadap 1.582 warga berusia 19 tahun ke atas di seluruh negeri selama tiga hari mulai 30 Juli lalu dan memiliki tingkat kepercayaan 95%, dengan margin of error kurang lebih 2,5%.