Tim penasihat khusus yang menyelidiki kasus darurat militer pada 3 Desember 2024 memeriksa mantan Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo.
Han hadir sebagai tersangka untuk menjalani pemeriksaan di kantor penasihat khusus Cho Eun-suk di Seoul Selatan, sekitar pukul 09.25 waktu setempat.
Han diduga membantu mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol dalam menyatakan darurat militer secara ilegal.
Tim Cho meyakini Han, yang saat itu menjabat sebagai tangan kanan Yoon sekaligus wakil ketua kabinet, terlibat dalam pengambilan keputusan sebelum dan selama darurat militer diberlakukan. Karena itu, Han dianggap sebagai "kaki tangan utama" dalam upaya pemberontakan.
Tim penyelidik menuduh Han menjadi komplotan dengan merekomendasikan rapat kabinet untuk melegitimasi upaya darurat militer Yoon, serta memerintahkan penyusunan ulang dekrit darurat militer Yoon guna menutupi cacat hukum dalam versi awalnya.