Gubernur Bank Sentral Korea (BOK), Lee Chang-yong, mengadakan pertemuan tertutup dengan Heath Tarbert, Presiden Circle, perusahaan stablecoin terbesar kedua di dunia. Pertemuan tanpa pendamping itu berlangsung sekitar 30 menit pada Kamis (21/08) di kantor Bank Sentral Korea, Seoul.
Gubernur Lee sebelumnya menegaskan bahwa stablecoin perlu diperkenalkan dengan regulasi yang ketat. Ia menekankan penerbitan stablecoin sebaiknya dimulai dari sektor perbankan.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari rencana pemerintah Korea Selatan yang akan merilis aturan tentang penerbitan stablecoin, pengelolaan agunan, dan pengendalian risiko.
Aturan itu diharapkan memberi kepastian hukum terkait penerbitan stablecoin. Hal ini menyusul kekhawatiran bahwa stablecoin berbasis dolar, seperti Circle, bisa dimanfaatkan untuk menghindari aturan arus masuk dan keluar modal.
Sementara itu, para eksekutif dari empat grup finansial besar dan perbankan Korea Selatan dijadwalkan bertemu secara beruntun dengan sejumlah perwakilan penerbit stablecoin berbasis dolar utama, yakni USDT dan USDC.
Para eksekutif finansial Korea Selatan bersama pejabat tinggi Circle dan Tether yang sedang berkunjung, diperkirakan akan membahas kerja sama terkait distribusi domestik stablecoin berbasis dolar, transaksi lintas negara termasuk pengiriman uang, serta kemungkinan penerbitan stablecoin berbasis won.