Musim panas belum berakhir, namun jumlah pasien yang menderita akibat gejala sengatan panas tahun ini sudah melampaui total kasus tahun lalu.
Berdasarkan laporan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea pada Jumat (22/08), sejak 15 Mei hingga Kamis (21/08), jumlah pasien yang dilarikan ke unit gawat darurat akibat cuaca panas seperti kasus kelelahan dan sengatan panas mencapai 3.815 orang, dengan 23 kematian.
Hingga Kamis, jumlah total pasien tahun ini menjadi yang terbanyak kedua sejak sistem pemantauan dijalankan. Yang tertinggi terjadi pada tahun 2018 dengan 4.393 kasus pada periode yang sama.
Tahun ini, gelombang panas mulai menguat sejak akhir Juni, sehingga jumlah pasien sudah menembus seribu orang pada 8 Juli.
Badan Meteorologi Korea memperkirakan cuaca panas ekstrem masih akan berlanjut hari Jumat ini, dengan suhu tertinggi siang mencapai 30 hingga 37 derajat di berbagai wilayah.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea sudah menjalankan sistem pemantauan pasien akibat gelombang panas sejak 2011 di lebih dari 500 rumah sakit darurat di seluruh negeri.