Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Politik

Penasihat Keamanan Nasional Korea: “Modernisasi Aliansi Korea-AS untuk Perkuat Pertahanan Bersama”

Write: 2025-08-22 16:53:50Update: 2025-08-22 16:54:24

Penasihat Keamanan Nasional Korea: “Modernisasi Aliansi Korea-AS untuk Perkuat Pertahanan Bersama”

Photo : YONHAP News

Penasihat Keamanan Nasional Wi Sung-lac menegaskan bahwa modernisasi aliansi antara Korea Selatan dan AS berarti memperkuat keamanan dan meningkatkan postur pertahanan gabungan kedua negara. Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers di Kantor Kepresidenan pada hari Jumat (22/08) menjelang kunjungan Presiden Lee Jae Myung ke Amerika Serikat.

Wi menjelaskan, dalam situasi meningkatnya ancaman rudal nuklir Korea Utara dan ketidakstabilan global akibat perang Ukraina, Seoul perlu menyesuaikan aliansi dengan kepentingan nasionalnya. 

Ia menambahkan bahwa isu “modernisasi aliansi”, termasuk fleksibilitas strategis pasukan AS di Korea, bukan hanya tuntutan Washington, tetapi juga sejalan dengan tujuan Korea untuk memperkuat kerja sama keamanan.

Selain keamanan, agenda pembahasan utama lainnya adalah stabilisasi hubungan ekonomi dan perdagangan, serta pembukaan bidang kerja sama baru. Setelah kesepakatan tarif pada akhir Juli, kedua negara akan memperkuat komitmen tersebut di tingkat kepala negara. Sektor baru yang dipandang potensial meliputi energi nuklir, industri perkapalan, kecerdasan buatan, semikonduktor, dan penelitian pertahanan.

Presiden Lee juga dijadwalkan menghadiri business round table dengan para pengusaha Amerika, memberikan kuliah di Center for Strategic and International Studies (CSIS), serta melakukan kunjungan penghormatan ke Taman Makam Pahlawan Nasional Arlington dan Seo Jae-pil Memorial di Philadelphia.

Menjelang kunjungan ke AS, Presiden Lee lebih dulu mengadakan KTT dengan Jepang. Wi menyebut Jepang sebagai tetangga dan mitra strategis dalam situasi geopolitik yang cepat berubah, seraya berharap kunjungan ini membuka jalan bagi 'diplomasi shuttle' yang menjadi model baru hubungan bilateral. 

Ia menambahkan bahwa pemerintah menempatkan kerja sama trilateral Korea-AS-Jepang sebagai pilar utama diplomasi, dengan tujuan mendorong perkembangan kerja sama sekaligus menciptakan momentum positif untuk membahas isu-isu sejarah dengan lebih fleksibel dan konstruktif.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >