Perdana Menteri Kim Min-seok pada Senin (25/08) mengatakan bahwa pemerintah akan mengarahkan sumber daya fiskal pada sektor-sektor dengan potensi pertumbuhan seperti kecerdasan buatan (AI), sambil memangkas pengeluaran di bidang-bidang yang kurang produktif.
Dalam sidang komite anggaran Majelis Nasional, Kim mengatakan tujuan utama adalah menggunakan keuangan publik sebagai “pompa” untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dia mengkritik pemerintahan sebelumnya karena melemahkan basis pajak dengan tetap mempertahankan pemotongan pajak dan gagal mengembalikan pertumbuhan meskipun dalam kondisi sulit.
Kim juga mengakui kelemahan dalam pelaksanaan anggaran, dengan menyebutkan defisit pendapatan pajak yang signifikan selama dua tahun berturut-turut dan dukungan yang terbatas bagi rumah tangga yang kesulitan.
Dia berjanji akan menerapkan pengelolaan fiskal berbasis kinerja untuk menciptakan stabilitas, pertumbuhan, dan keberlanjutan.
Kim juga sedang meninjau dan menyelidiki pengeluaran bantuan pengembangan resmi tahun 2024 karena meningkat drastis di bawah pemerintahan sebelumnya.