Pengelola Korean Air menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Washington D.C. Amerika Serikat pada Senin (25/08) untuk membeli 103 unit pesawat dari perusahaan Boeing.
MoU senilai 50 triliun won ditandatangani bertepatan dengan kunjungan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung di AS. Pesawat Boeing yang dibeli meliputi Boeing 777-9, 787-10, 737-10, 777-8F, dan jenis lainnya. Pesawat akan diserahkan secara bertahap sampai akhir tahun 2030 mendatang.
Korean Air juga membeli mesin cadangan dari GE Aerospace dan CFM untuk pesawat, serta mendapat layanan perbaikan mesin untuk 28 unit pesawat dari GE Aerospace.
Untuk pembelian mesin cadangan, Korea Selatan berinvestasi sebesar satu triliun won, sementara untuk layanan perbaikan mesin, investasi yang dilakukan sebesar 18,2 triliun won.
Korean Air menjelaskan bahwa kontrak kali ini merupakan strategi untuk memperkokoh kerja sama di bidang industri penerbangan antara Korea Selatan dan AS di masa depan.
Selain perusahaan Boeing, Korean Air menjalin hubungan kerja sama dengan sejumlah perusahaan di bidang industri penerbangan berbasis AS seperti Pratt & Whitney, GE, Hamilton Sundstrand, Honeywell, dan lainnya.