Tim jaksa khusus untuk kasus pemberontakan melakukan investigasi terhadap Direktorat Jenderal (Dirjen) Penjaga Pantai.
Penggeledahan dilakukan di beberapa lokasi mulai dari kantor, rumah dinas dan rumah pribadi mantan koordinator Dirjen Penjaga Pantai Ahn Sung-shik, yang dituduh terlibat dalam pemberontakan.
Menurut hasil investigasi, Ahn meminta personel membawa senjata api, pengiriman ponsel, persiapan sel tahanan dan lainnya pada saat darurat militer 3 Desember 2024.
Ahn dikonfirmasi merupakan alumni SMA yang sama dengan mantan Presiden Yoon Suk Yeol, mantan Menteri Keamanan dan Administrasi Publik Lee Sang-min dan mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun.
Selain itu, tim jaksa khusus akan menyelidiki anggota Partai Kekuatan Rakyat Kwon Seong-dong pada pagi hari Rabu (27/08).
Kwon diduga menerima dana ilegal senilai 100 juta won dari seorang pejabat Gereja Unifikasi Yoon Young-ho pada tahun 2022 lalu, namun Kwon menyangkal semua tuduhan yang diajukan.
Kwon mengatakan dalam jejaring sosialnya bahwa ia akan menghadiri pemeriksaan karena ia merasa tidak bersalah atas semua tuduhan yang diajukan oleh tim jaksa khusus. Ia bahkan menuduh tim tersebut bersekongkol dengan media untuk melakukan balas dendam politik terhadapnya.