Total angka kelahiran (Total Fertility Rate) pada kuartal kedua tahun ini di Korea Selatan tercatat 0,76. Angka ini meningkat 0,05 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Melihat Data Demografi Juni 2025 yang dirilis Badan Statistik Korea pada Rabu (27/08), jumlah bayi yang lahir pada kuartal kedua tahun ini mencapai 60.979 bayi, naik 7,3 persen atau meningkat sebanyak 4.157 bayi dibandingkan waktu yang sama tahun lalu.
Kenaikan ini merupakan yang tertinggi untuk kuartal kedua sejak pencatatan statistik yang dimulai pada tahun 1981. Dilihat dari jumlah kelahiran, angkanya juga menjadi yang terbesar sejak kuartal kedua tahun 2021.
Jumlah bayi yang lahir pada bulan Juni pun meningkat 9,4 persen atau 1.709 bayi, sehingga totalnya mencapai 19.953 bayi. Berdasarkan data bulan Juni, peningkatan kembali terjadi setelah terus menurun sejak Juni 2015. Secara bulanan, jumlah kelahiran juga mencatat tren kenaikan selama 12 bulan berturut-turut sejak Juli tahun lalu.
Kepala Divisi Tren Populasi di Badan Statistik Korea, Park Hyun-jung menjelaskan bahwa peningkatan jumlah pernikahan dan kelompok usia utama melahirkan memberi pengaruh besar. Selain itu, perubahan persepsi tentang pernikahan dan kelahiran, serta faktor kebijakan pemerintah juga tampaknya turut berperan.
Jumlah pernikahan pada Juni juga menunjukkan tren kenaikan, meningkat 9,1 persen dibanding bulan yang sama setahun lalu, menjadi 18.487 pernikahan. Secara kumulatif, jumlah pernikahan pada kuartal kedua tahun ini meningkat 5,8 persen, mencapai 59.169 pernikahan.
Sementara itu, jumlah kematian pada Juni tercatat 27.270 orang, sehingga menghasilkan penurunan populasi secara alami sebanyak 7.317 orang.