Pemerintah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada dua orang dan dua entitas karena berperan sebagai hacker dari Korea Utara yang kemudian mencari kerja ke perusahaan-perusahaan AS dengan menggunakan identitas palsu.
Biro Pengendalian Aset Asing Departemen Keuangan Amerika Serikat pada Rabu (27/08) mengumumkan bahwa sanksi diberikan kepada seorang warga negara Rusia dan warga Korea Utara Kim Ung-sun.
Satu perusahaan perdagangan Korea Utara dan sebuah perusahaan yang berbasis di China juga ditambahkan ke daftar sanksi.
Wakil Menteri Keuangan AS untuk Terorisme dan Intelijen Keuangan, John Hurley, mengatakan bahwa rezim Korea Utara terus menargetkan perusahaan-perusahaan AS melalui skema penipuan yang melibatkan pekerja IT mereka di luar negeri, yang mencuri data dan meminta tebusan.
Hurley menambahkan bahwa Departemen Keuangan berkomitmen untuk melindungi warga AS dari skema-skema ini dan menuntut pertanggungjawaban pihak yang bersalah.
Departemen Keuangan menyatakan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah AS untuk melawan skema yang menguntungkan untuk Korea Utara dengan cara bekerja sama erat dengan sekutu dan mitranya.