Pemerintah Korea Selatan akan mendistribusikan kupon konsumsi putaran kedua pada 22 September. Pemerintah dan Partai Demokrat memutuskan masyarakat yang masuk kategori kaya tidak akan menerima program kupon konsumsi ini.
Anggota parlemen dari Partai Demokrat Korea (DP), Youn Kun-young menyampaikan hal ini pada Selasa (02/09) setelah pertemuan koordinasi kebijakan antara pemerintah dan DP di Majelis Nasional.
Youn mengatakan bahwa pemerintah akan menggunakan premi asuransi kesehatan rumah tangga sebagai standar kelaikan penerima, sama seperti yang dilakukan pada 2021, tetapi akan menetapkan batas terpisah untuk mengecualikan individu dengan aset tinggi.
Menanggapi keluhan tentang pembatasan tempat penggunaan kupon, Youn mengatakan partai mayoritas di parlemen telah setuju untuk memperluas penggunaannya untuk memudahkan konsumen.