Jumlah rumah tangga dengan pasangan yang sama-sama bekerja dan memiliki anak di bawah usia 18 tahun pada tahun lalu meningkat secara drastis dibandingkan tahun 2015 lalu.
Selasa (02/09), Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga melaporkan hasil analisis dimana jumlah rumah tangga yang suami dan istrinya bekerja mencapai 58,5%, meningkat 11,3% dibandingkan tahun 2015 lalu.
Khususnya, porsi rumah tangga dimana pasangan suami istri bekerja dan memiliki anak berusia 6 tahun ke bawah mencapai 53,2% dengan meningkat 15,1%.
Jumlah rumah tangga yang berpenghuni satu orang pada tahun lalu mencapai 8.045.000, atau mencapai 36,1% dari total angka rumah tangga di Korea Selatan. Angka ini meningkat 1,5 kali lipat dibandingkan tahun 2015.
Diantara rumah tangga yang beranggotakan satu orang, porsi rumah tangga oleh seorang laki-laki berusia 30-an tahun paling banyak dengan 21,8%, dan porsi rumah tangga oleh seorang perempuan berusia 60-an mencapai 18,7%.
Jumlah rumah tangga oleh orang tua tunggal pada tahun lalu mencapai 1.491.000 unit.
Ibu tunggal berusia 30-an mencapai 37,1% dan ayah tunggal berusia 40-an tahun mencapai 40%.
Sementara, rasio perekrutan tenaga kerja perempuan dan laki-laki untuk usia 15-64 tahun masing-masing mencapai 62,1% dan 76,8%, angka tersebut meningkat 6,4% dan 0,9% dibandingkan tahun 2015 lalu.
Angka statistik tersebut diambil untuk menyediakan kebijakan yang praktis bagi kehidupan masyarakat sambil memahami gaya hidup yang berubah dalam masyarakat Korea Selatan.