Parade militer digelar di Lapangan Tiananmen, Beijing, pada hari Rabu (03/09) untuk memperingati 80 tahun kemenangan Tiongkok atas Jepang di akhir Perang Dunia II. Para pemimpin China, Rusia, dan Korea Utara turut hadir.
Presiden China, Xi Jinping, berdiri di tengah Mimbar Tiananmen bersama Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, sementara seluruh pemimpin negara dan tamu undangan menyaksikan upacara tersebut.
Xi, Putin, dan Kim berdiri berdampingan saat berfoto bersama sebelum upacara. Ketiganya juga terlihat berbincang di depan para pemimpin lainnya saat menaiki tangga menuju mimbar.
Ini pertama kalinya sejak parade militer yang memperingati sepuluh tahun berdirinya Republik Rakyat China pada Oktober 1959, para pemimpin dari Korea Utara, China, dan Rusia terlihat bersama di Beijing.
China dinilai telah memperagakan kembali keberpihakan era dingin tersebut melalui siaran langsung ke seluruh dunia dalam upaya untuk memamerkan kekuatannya dalam memimpin pasukan anti-barat, sembari memobilisasi sekitar 40 ribu orang dalam jumlah yang memecahkan rekor untuk berpartisipasi dalam parade tersebut.
Sementara itu, Ketua Majelis Nasional Korea Selatan, Woo Won-shik, yang menghadiri parade atas nama negara, juga terlihat bersama istri dan para pemimpin lainnya.
Perhatian juga tertuju pada debut Kim dalam diplomasi multilateral, yang juga menandai kunjungan pertamanya ke China setelah enam tahun delapan bulan.
Pemimpin Korea Utara, yang didampingi putrinya, Ju-ae, tiba di Stasiun Beijing dengan kereta api pada hari Selasa (02/09). Kim kemungkinan akan mengadakan pembicaraan bilateral terpisah dengan Xi dan Putin setelah parade.