Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Pemerintah Korsel Siapkan Dukungan Darurat Bagi Eksportir Terdampak Tarif AS

Write: 2025-09-03 14:48:27Update: 2025-09-03 16:03:07

Pemerintah Korsel Siapkan Dukungan Darurat Bagi Eksportir Terdampak Tarif AS

Photo : YONHAP News

Pemerintah Korea Selatan akan memberikan dukungan darurat bagi perusahaan eksportir yang terdampak tarif impor Amerika, termasuk lewat pinjaman modal kerja berbunga rendah. Total dukungan pembiayaan perdagangan untuk seluruh eksportir juga ditingkatkan dari 256 triliun won menjadi hingga 270 triliun won. 

Pemerintah Korea Selatan pada Rabu (03/09) mengumumkan “Paket Dukungan Lanjutan Pasca Negosiasi Tarif AS” melalui rapat bersama para menteri ekonomi dan rapat penguatan daya saing industri.

Pemerintah memaparkan, melalui negosiasi dagang dengan AS, tarif timbal balik yang semula direncanakan 25 persen berhasil ditekan menjadi 15 persen, termasuk tarif mobil yang turun dari 25 persen menjadi 15 persen.

Namun tarif 15 persen itu tetap dinilai bisa menjadi hambatan ekspor, sehingga paket dukungan ini disiapkan untuk meringankan beban perusahaan-perusahaan. 

Pemerintah terlebih dahulu akan memperkuat dukungan modal darurat bagi stabilitas usaha perusahaan yang terdampak tarif, dengan memanfaatkan dana kebijakan senilai 13,6 triliun won.

Skema asuransi perdagangan untuk membantu likuiditas perusahaan eksportir yang terdampak tarif diperluas hingga 270 triliun won, jumlah terbesar sepanjang sejarah.

Sebelumnya pada Februari lalu, pemerintah mengumumkan “Paket Darurat Ekspor Lintas Kementerian” dengan dukungan pembiayaan perdagangan sebesar 256 triliun won. Namun dalam langkah terbaru ini, jumlah tersebut ditambah 14 triliun won lagi, menjadi 270 triliun won.

Bagi perusahaan eksportir baja, aluminium, tembaga, dan produk turunannya yang tetap terkena tarif tinggi 50 persen, pemerintah menyiapkan paket dukungan khusus senilai total 570 miliar won.

Pemerintah juga menyiapkan langkah jangka pendek untuk menyerap dampak tarif melalui pasar domestik, antara lain dengan memberikan subsidi transisi kendaraan listrik dan program pengembalian biaya pembelian peralatan rumah tangga hemat energi, guna mendorong permintaan mobil dan elektronik.

Selain itu, akan digalakkan penggunaan baja domestik dalam proyek infrastruktur serta percepatan penggantian peralatan mesin tua di berbagai daerah.

Untuk memperluas diversifikasi pasar ekspor, pemerintah meningkatkan dukungan bagi perusahaan peserta pameran luar negeri, misi dagang, dan expo Hallyu, dari 1.600 perusahaan menjadi 3.000 perusahaan. Jumlah pameran khusus per wilayah juga akan diperluas, dari 18 menjadi 68 ajang.

Dukungan finansial dan pemasaran juga akan diperkuat untuk mendorong industri ekspor potensial seperti K-Content, K-Food, dan K-Beauty, sebagai upaya memperluas ragam produk ekspor Korea Selatan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >