Data pendapatan nasional sementara yang dirilis Bank Sentral Korea (BOK) pada Rabu (03/09), menunjukkan Produk Domestik Bruto (PDB) riil Korea Selatan pada kuartal kedua 2025 tumbuh 0,7 persen dibanding kuartal sebelumnya.
Angka ini lebih tinggi 0,1 persen dibanding perkiraan awal yang dirilis bulan lalu.
Berdasarkan sektor usaha, manufaktur tumbuh 2,5 persen, didorong oleh industri komputer, elektronik dan optik, serta peralatan transportasi. Sektor jasa juga naik 0,8 persen, didorong oleh pertumbuhan akomodasi dan makanan, serta transportasi.
Sedangkan, sektor konstruksi turun 3,6 persen akibat lemahnya kinerja bangunan maupun pekerjaan teknik sipil. Sementara itu, konsumsi rumah tangga naik 0,5 persen, didorong oleh peningkatan belanja barang seperti mobil dan layanan jasa kesehatan.
Namun, investasi fasilitas turun 2,1 persen karena berkurangnya permintaan peralatan transportasi dan mesin produksi semikonduktor. Investasi konstruksi juga melemah 1,2 persen akibat lesuhnya proyek pekerjaan sipil.
Ekspor naik 4,5 persen berkat kinerja positif semikonduktor serta produk minyak dan kimia. Impor juga meningkat 4,2 persen, dipimpin oleh komoditas energi.
PDB nominal naik 2,0 persen dibanding kuartal sebelumnya, dan 3,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara, Pendapatan Nasional Bruto (GNI) riil juga tumbuh 1,0 persen.